BYD Dolphin Dinobatkan sebagai Mobil Listrik Paling Ramah Lingkungan di Australia

BYD Dolphin Dinobatkan sebagai Mobil Listrik Paling Ramah Lingkungan di Australia
BYD Dolphin (Foto: BYD)

Bandungdaily.id – BYD Dolphin, kendaraan listrik tingkat pemula asal China, baru saja dinobatkan sebagai mobil listrik paling ramah lingkungan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Compare the Market.

Studi tersebut membandingkan 25 model kendaraan listrik entry-level yang tersedia di Australia untuk menentukan mana yang memberikan dampak lingkungan paling rendah.

Kriteria Penilaian Lingkungan

Penilaian dalam studi ini mencakup beberapa aspek penting, yaitu:

  1. Skor keberlanjutan dari Green New Car Assessment Program (Green NCAP) – menilai emisi gas rumah kaca sepanjang usia kendaraan dan efisiensi mesin.
  2. Klaim efisiensi energi – berdasarkan konsumsi energi per 100 km.
  3. Ukuran baterai – semakin kecil ukuran baterai, semakin baik untuk lingkungan karena memerlukan lebih sedikit sumber daya.
  4. Jenis baterai – baterai lithium-iron-phosphate (LFP) dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan baterai berbasis nikel dan kobalt.

BYD Dolphin unggul dengan skor indeks keseluruhan 8,23 dari 10, mengalahkan Tesla Model 3 (7,60/10) dan Dacia Spring (7,29/10).

Faktor Keunggulan BYD Dolphin

  1. Skor Green NCAP Tinggi
    BYD Dolphin mendapatkan skor Green NCAP rata-rata sebesar 98 persen, menunjukkan efisiensi tinggi dan emisi gas rumah kaca yang minimal sepanjang usia kendaraan.
  2. Efisiensi Energi yang Baik
    Dengan konsumsi energi hanya 15,2 kWh/100 km pada siklus gabungan WLTP, Dolphin lebih hemat energi dibandingkan banyak kendaraan listrik lainnya.
  3. Baterai Ramah Lingkungan
    Baterai Dolphin memiliki kapasitas relatif kecil, yaitu 46 kWh (kotor), yang dinilai lebih berkelanjutan karena mengurangi kebutuhan bahan baku. Selain itu, baterainya menggunakan teknologi lithium-iron-phosphate (LFP) yang bebas kobalt dan nikel, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai berbasis nikel-mangan-kobalt (NCM) yang umum digunakan.

Batasan Studi

Studi ini terbatas pada 25 model kendaraan listrik yang telah mendapatkan skor dari Green NCAP. Selain itu, penilaian efisiensi energi didasarkan pada data siklus gabungan WLTP yang dilaporkan oleh produsen, sehingga hasilnya bisa berbeda dengan penggunaan aktual di dunia nyata.

BACA JUGA: Cara Merawat Baterai Mobil Listrik agar Awet, Panduan Praktis!

Implikasi Temuan

Hasil ini menunjukkan bahwa BYD Dolphin tidak hanya menawarkan kendaraan listrik yang terjangkau, tetapi juga menjadi contoh dalam pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Keunggulan seperti efisiensi energi dan penggunaan baterai LFP yang lebih berkelanjutan memberikan nilai tambah bagi konsumen yang peduli terhadap dampak lingkungan.

Dengan teknologi dan pendekatan seperti ini, BYD Dolphin bisa menjadi acuan bagi pengembangan kendaraan listrik di masa depan, terutama untuk pasar global yang semakin menuntut solusi mobilitas yang lebih hijau.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan