Gempa 7,5 Magnitudo dan Tsunami di Vanuatu Tidak Berdampak ke Indonesia

Gempa 7,5 Magnitudo dan Tsunami di Vanuatu Tidak Berdampak ke Indonesia
(Foto: BMKG)

Bandungdaily.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang disertai tsunami di Negara Kepulauan Vanuatu, Selasa pagi, tidak berdampak apapun terhadap wilayah Indonesia.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 08.47 WIB dengan pusat gempa berada di laut, kedalaman 50 kilometer, sekitar 47 kilometer barat daya Port Vila, ibu kota Vanuatu.

Penyebab gempa ini adalah aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik. Dengan laju penunjaman mencapai 92 milimeter per tahun, gempa tersebut menimbulkan mekanisme kombinasi geser mendatar dan vertikal.

“Berdasarkan pemantauan, jenis gempa ini tergolong dangkal dan dilaporkan menimbulkan tsunami lokal. Namun, tidak mempengaruhi wilayah Indonesia,” ujar Daryono.

BACA JUGA: Warga Diminta Waspadai Potensi Awan Panas Guguran Gunung Karangetang

Tsunami Lokal Terpantau

Informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) menunjukkan adanya tsunami lokal dengan rincian:

  • Ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port Vila pada pukul 09.07 WIB.
  • Ketinggian 0,19 meter di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB.
  • Ketinggian 0,13 meter di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.

Meski demikian, hasil pemodelan BMKG memastikan tidak ada ancaman tsunami bagi Indonesia, terutama wilayah bagian timur yang berdekatan dengan pusat gempa.

“Tidak berpotensi menimbulkan tsunami ke Indonesia,” tegas Daryono.

Daryono meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap informasi di luar lembaga resmi pemerintah. BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan menyampaikan informasi melalui berbagai kanal resmi secara cepat dan akurat.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan