Bandungdaily.id – Marcus Rashford mencetak gol cepat di menit ke -2, melalui assist Amad Diallo saat Manchester United unggul 1-0 atas Ipswich.
Momen seperti ini menunjukkan efisiensi lini serang United dalam menerapkan taktik pelatih anyar mereka, Ruben Amorim.
Mengenai perbedaan antara Amorim Ball dan Ten Hag Ball, berikut adalah analisisnya:
Pendekatan Filosofi
- Ten Hag Ball: Filosofi Erik ten Hag didasarkan pada penguasaan bola (possession-based football), memaksimalkan kontrol permainan melalui build-up rapi dari belakang, dengan pergerakan pemain yang sangat terstruktur. Pola ini sering kali membutuhkan gelandang kreatif untuk membuka ruang.
- Amorim Ball: Ruben Amorim mengandalkan pendekatan lebih direct dan pragmatis. Amorim dikenal dengan sistem tiga bek yang fleksibel (3-4-3 atau 3-4-2-1) dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Ini membuat serangan lebih eksplosif, seperti gol Rashford yang memanfaatkan kecepatan Amad di sayap.
Fokus Formasi dan Taktik
- Ten Hag Ball: Umumnya menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, dengan gelandang bertahan sebagai jangkar. Bek sayap sering naik untuk mendukung serangan, menciptakan overload di lini tengah.
- Amorim Ball: Formasi 3-4-3 khas Amorim memberikan fleksibilitas lebih di transisi. Bek tengah yang maju ke depan (overlapping center-backs) sering menjadi kejutan dalam serangan.
Peran Pemain Kreatif
- Ten Hag Ball: Sukses Ten Hag sangat bergantung pada playmaker seperti Bruno Fernandes atau gelandang dengan visi permainan. Distribusi bola lambat namun progresif.
- Amorim Ball: Amorim cenderung mendistribusikan tanggung jawab kreatif ke pemain sayap atau striker kedua, seperti Amad Diallo, yang diberi kebebasan dalam menyerang dengan cara eksplosif.
Tempo dan Intensitas
- Ten Hag Ball: Tempo permainan cenderung lebih lambat dengan kontrol ketat terhadap jalannya laga. Serangan sering melalui tahapan yang sistematis.
- Amorim Ball: Lebih cepat dan berintensitas tinggi, dengan fokus pada pressing agresif untuk merebut bola dan menyerang langsung.
Adaptasi dalam Situasi Sulit
- Ten Hag Ball: Kadang sulit beradaptasi ketika menghadapi lawan dengan tekanan tinggi, karena pendekatan build-up bisa rentan terhadap kesalahan di lini belakang.
- Amorim Ball: Lebih fleksibel dalam menghadapi tekanan. Sistem Amorim memungkinkan perubahan instan dari bertahan ke menyerang tanpa kehilangan bentuk pertahanan.
BACA JUGA: Link Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United Selain Yandex
Video Gol Cepat Marcus Rashford
GOLL RASHFORD ASSIST AMAD DIALLO!!
IPSWICH 0-1 MU
PERBEDAAN APA YANG PALING NAMPAK AMORIM BALL DENGAN TEN HAG BALL? pic.twitter.com/xTaLrwyoiO
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLive) November 24, 2024
Gol Rashford ini mencerminkan Amorim Ball, di mana serangan direct dengan eksploitasi ruang sayap menjadi kunci. Perbedaan terbesar dengan Ten Hag Ball adalah pada pendekatan transisi dan kecepatan permainan.
Amorim terlihat memberikan kebebasan lebih besar kepada pemain kreatif seperti Amad Diallo untuk menciptakan peluang secara individual.
(Redaksi)