Bandungdaily.id – Program Energi Kemerdekaan dari PT PLN (Persero), yang memberikan diskon 50 persen biaya tambah daya listrik, tinggal dua hari lagi. Promo yang berakhir pada 23 Agustus 2025 ini menjadi kesempatan emas bagi pelanggan untuk meningkatkan daya listrik rumah dengan biaya jauh lebih hemat, sekaligus menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Majalaya, Widodo, mengatakan bahwa promo ini merupakan bentuk apresiasi PLN kepada pelanggan setia sekaligus upaya mendukung peningkatan kebutuhan listrik rumah tangga.
“Program ini berlaku bagi pelanggan satu fasa dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA yang ingin naik daya hingga maksimal 7.700 VA. Diskon ini sangat signifikan, misalnya dari 450 VA ke 7.700 VA cukup bayar sekitar Rp3,5 juta saja, dari yang seharusnya hampir Rp7 juta,” jelas Widodo.
Pendaftaran dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi PLN Mobile, mulai dari pembelian token, pembayaran tagihan, hingga penerimaan e-voucher diskon. Setiap akun PLN Mobile bisa memperoleh maksimal empat e-voucher selama periode promo.
“Prosesnya mudah dan cepat, semua lewat PLN Mobile. Kami berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum program berakhir pada 23 Agustus 2025,” tambah Widodo.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang andal dan terjangkau di seluruh pelosok tanah air.
“Program Energi Kemerdekaan bukan hanya sekadar promo, tapi bagian dari semangat PLN untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat secara lebih merata. Ini merupakan refleksi dari semangat kemerdekaan yang sesungguhnya hadirkan terang, dukung kemajuan,” ujar Sugeng.
Sejumlah pelanggan mengaku terbantu karena pengajuan tambah daya kini bisa dilakukan secara praktis tanpa harus datang ke kantor layanan PLN.
PLN pun mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar sebelum waktu habis, karena program ini hanya berlaku hingga 23 Agustus 2025. Peluang ini dinilai tepat sasaran dan diharapkan dapat kembali hadir di masa mendatang untuk mendukung pemerataan akses listrik yang lebih handal dan memadai.**
