Bandungdaily.id – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, Srikandi bekerjasama dengan YBM PT PLN (Persero) UP3 Majalaya menggelar aksi sosial dengan memberikan santunan kepada seorang ibu tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ibu tersebut kini bekerja sebagai tukang cuci pakaian demi menghidupi keluarganya, menggantikan peran suaminya yang sedang sakit akibat tumor dan tidak lagi mampu mencari nafkah.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perempuan PLN untuk melanjutkan perjuangan RA Kartini dalam konteks masa kini melalui kepedulian sosial, pemberdayaan, dan aksi nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Santunan diserahkan langsung oleh perwakilan Srikandi PLN UP3 Majalaya, disertai dengan paket bantuan kebutuhan pokok dan dukungan moril. Diharapkan, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban yang dipikul sang ibu sekaligus menjadi penyemangat bagi keluarga dalam menghadapi masa sulit
Manajer PLN UP3 Majalaya, Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari semangat Srikandi PLN untuk terus berkontribusi terhadap sesama, sekaligus memperingati nilai-nilai luhur perjuangan Kartini.
“Kegiatan ini merupakan manifestasi melanjutkan perjuangan Kartini sekaligus komitmen nyata Srikandi PLN untuk terus berkontribusi kepada sesama,” ujar Widodo.
Perwakilan dari Srikandi PLN UP3 Majalaya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat untuk berbagi dan menebar manfaat.
Mereka berharap, semangat Kartini tak hanya menjadi simbol tahunan, namun benar-benar hidup dalam karya dan kontribusi nyata.
“Kami ingin semangat Kartini terus hidup dalam setiap langkah kami sebagai perempuan PLN. Melalui aksi sosial ini, kami ingin hadir di tengah masyarakat, berbagi dengan mereka yang membutuhkan, dan menjadi bagian dari solusi,” tutur salah satu anggota Srikandi PLN.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Tonny Bellamy, turut memberikan apresiasinya atas inisiatif tersebut. Ia menyebut bahwa kegiatan sosial seperti ini merupakan cerminan nilai-nilai budaya kerja PLN yang humanis dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
“Srikandi PLN tidak hanya menjadi simbol kesetaraan di dunia kerja, tetapi juga motor penggerak perubahan positif di masyarakat. Apa yang dilakukan oleh rekan-rekan di UP3 Majalaya ini adalah bukti nyata bahwa semangat Kartini masih relevan dan hidup melalui aksi nyata,” kata Tonny.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat sebagai mitra dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
Semangat Srikandi PLN UP3 Majalaya menunjukkan bahwa peran perempuan dalam dunia kerja, khususnya di sektor ketenagalistrikan, bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai agen perubahan yang aktif dan berdampak.**