Bandungdaily.id – Setelah enam tahun vakum, Sheila on 7 kembali dengan single baru bertajuk ‘Memori Baik’. Namun, kali ini bukan sekadar peluncuran lagu baru, melainkan sebuah transformasi.
Lagu ini membawa Sheila on 7 ke babak baru, tidak hanya dalam bermusik tetapi juga dalam cara mereka merefleksikan perjalanan hidup, dengan melibatkan generasi berikutnya.
Aisha Duta: Generasi Baru dalam Sheila on 7
Keputusan menghadirkan Aishameglio Duta Chiara, putri sulung vokalis Duta, sebagai bagian dari lagu “Memori Baik”, menandai momen emosional dan simbolis. Tidak hanya memperkaya dimensi musikal, kehadiran Aisha juga menjadi representasi regenerasi dalam karya Sheila on 7.
“Awalnya saya mengajak Aisha hanya untuk tampil sebagai backing vocal di beberapa panggung, tapi kemudian saya sadar, ada lagu yang memang cocok untuk format duet seperti ini. Dari situ lahir ide untuk menyempurnakan ‘Memori Baik’,” ungkap Erros Candra, gitaris Sheila on 7, melansir Antara.
Kolaborasi ini seolah menjadi simbolisasi perjalanan waktu dari Duta sebagai vokalis band legendaris, kini kehadiran Aisha mencerminkan perpaduan antara nostalgia dan masa depan.
BACA JUGA: Yura Yunita Bakal Gelar Konser Tunggal Bingah Yura di Istora Senayan
Pesan Tentang Ikhlas dan Perubahan
“Memori Baik” mengangkat tema universal tentang menerima perubahan, khususnya bagaimana orang tua menghadapi fase ketika anak-anak mulai tumbuh dewasa dan menjalani kehidupan mereka sendiri.
“Cepat atau lambat, kita harus legawa. Orang-orang terdekat, entah anak, sahabat, atau keluarga, akan memilih jalan hidupnya sendiri,” kata Duta.
Lagu ini mengajak pendengar untuk memaknai setiap kenangan baik yang telah dilewati sebagai bekal menghadapi masa depan.
Proses Kreatif
Erros mengungkapkan bahwa ide dasar lagu ini muncul empat tahun lalu, saat pandemi COVID-19 melanda. Di tengah kekhawatiran akan masa depan Sheila on 7 dan kondisi keluarga, ia menciptakan materi awal lagu ini.
Namun, proses penyempurnaannya baru terjadi tahun ini, setelah suasana mulai membaik dan band memutuskan untuk tampil dengan format baru.
Lagu ini akhirnya disempurnakan di Jepang, tepatnya di Sony Music Studios Japan, pengalaman perdana Sheila on 7 memproduksi karya di luar negeri.
Menurut bassist Adam Muhammad, proses ini membawa warna baru bagi band yang telah berkarya lebih dari dua dekade.
“Rekaman di Jepang memberikan kami perspektif berbeda. Format yang kami coba di sana belum pernah kami lakukan sebelumnya,” ujar Adam.
Sheila on 7: Sebuah Evolusi
‘Memori Baik’ bukan hanya tentang lagu baru, tetapi juga cerminan evolusi Sheila on 7. Dari kisah personal Erros, kolaborasi lintas generasi dengan Aisha, hingga keputusan bereksperimen di Jepang, Sheila on 7 menunjukkan bahwa mereka tetap berinovasi tanpa melupakan akar emosional mereka.
Bagi para pendengar setia, ‘Memori Baik’ adalah undangan untuk ikut merefleksikan perjalanan hidup, menerima perubahan, dan merayakan kenangan baik yang telah menjadi bagian dari diri mereka. Melalui karya ini, Sheila on 7 kembali membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar band, mereka adalah perekam perjalanan waktu bagi para penggemar mereka.
(Redaksi)