Bandungdaily.id – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Kamis sore.
Budi Arie diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan judi online yang melibatkan oknum di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk mendalami dugaan tindak pidana yang berkaitan dengan judi online dan korupsi di lingkungan kementerian tersebut.
“Saat ini, status beliau masih sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan keterangan terkait kasus yang tengah ditangani,” ungkap Ade Safri.
BACA JUGA: Komdigi Terapkan Face Recognition untuk Pencegahan Judi Online
Usai menjalani pemeriksaan selama dua jam, Budi Arie menyampaikan bahwa ia hadir sebagai warga negara yang taat hukum untuk mendukung pemberantasan judi online yang semakin marak di Indonesia.
“Sebagai bagian dari komitmen bersama untuk melindungi masyarakat, saya mendukung penuh penuntasan kasus ini,” ujar Budi Arie.
Namun, terkait substansi materi penyidikan, Budi Arie enggan membeberkan lebih jauh. “Untuk materi dan isi pemeriksaan, saya serahkan kepada pihak penyidik untuk menjelaskan,” ucapnya.
Budi Arie menegaskan bahwa pemberantasan judi online merupakan tugas bersama yang memerlukan konsistensi dan tekad kuat dari seluruh elemen masyarakat.
“Pemberantasan judi online ini penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan digital yang sehat di Indonesia,” tuturnya.
Kasus judi online yang melibatkan oknum di lingkungan Komdigi ini menjadi perhatian publik karena dampaknya terhadap masyarakat dan integritas institusi.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini, termasuk mendalami potensi tindak pidana lain yang berkaitan.
Sementara itu, hasil pemeriksaan terhadap Budi Arie Setiadi belum diungkapkan secara resmi oleh pihak kepolisian. Proses penyidikan masih berlangsung, dan perkembangan kasus ini akan terus dipantau oleh masyarakat.
(Redaksi)
