Bandungdaily.id – PLN UP3 Majalaya terus mendorong peningkatan layanan dan keselamatan ketenagalistrikan bagi masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Program Migrasi Layanan Prabayar ke Pascabayar serta Edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan yang digelar di Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, 12 Juni 2025
Acara ini dihadiri oleh unsur pemerintah desa seperti Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, serta perwakilan Karang Taruna, sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi langsung ke masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga terkait keunggulan layanan pascabayar, serta pentingnya keselamatan ketenagalistrikan di lingkungan rumah. Sosialisasi dilakukan secara dialogis dan interaktif, disertai penjelasan teknis oleh tim PLN UP3 Majalaya.
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan bahwa pelanggan kini dapat bermigrasi dari prabayar ke pascabayar dengan berbagai kemudahan, antara lain:
– Biaya Penyambungan (BP) sebesar Rp 0
– Uang Jaminan Langganan (UJL) dapat dicicil hingga 12 bulan, langsung masuk ke rekening bulanan
– Pendaftaran cukup melalui aplikasi PLN Mobile dengan melampirkan KTP dan KK
– Program ini terbuka untuk semua golongan tarif, termasuk rumah tangga dan sosial
Manajer PLN UP3 Majalaya, Widodo, menyampaikan bahwa program migrasi ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan yang bagi pelanggan.
“Layanan pascabayar memberi keleluasaan lebih bagi pelanggan, tanpa khawatir listrik padam karena lupa isi token. Kami ingin masyarakat Desa Neglawangi bisa merasakan manfaatnya, apalagi proses migrasinya sangat mudah dan tanpa biaya penyambungan,” ujar Widodo.
Selain itu, dalam sesi edukasi keselamatan ketenagalistrikan, PLN juga mengingatkan pentingnya penggunaan instalasi listrik sesuai standar, serta peran aktif masyarakat dalam mencegah bahaya listrik di rumah.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif sosialisasi ini sebagai bentuk nyata transformasi layanan PLN.
“PLN terus memperluas akses layanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan. Sosialisasi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara PLN dan perangkat desa bisa menjadi jembatan efektif untuk menyampaikan layanan inovatif kepada masyarakat,” ujar Tonny.
“Program migrasi ke pascabayar merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan layanan yang praktis, efisien, dan mendukung digitalisasi. Melalui PLN Mobile, semua bisa dilakukan dari genggaman,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan perangkat desa, yang aktif berdiskusi seputar teknis pendaftaran, mekanisme pembayaran, serta keamanan instalasi listrik rumah tangga.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, PLN berharap semakin banyak masyarakat di wilayah Kertasari dan sekitarnya yang memanfaatkan layanan pascabayar, serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan listrik di rumah.
Di akhir kegiatan, Widodo membagikan tips bagi pelanggan yang menjadi bagian dari program ini.
“Jika ada petugas resmi datang, pastikan mereka memiliki identitas jelas dari PLN. Jika masih ragu, pelanggan bisa datang langsung ke kantor layanan PLN terdekat, menghubungi Call Center 123, atau mengakses informasi melalui aplikasi PLN Mobile,” imbaunya.
PLN berharap program ini dapat berjalan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat dan meningkatkan kualitas layanan kelistrikan yang aman, modern, dan berkelanjutan.***