Bandungdaily.id – Kylian Mbappe harus bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan peran barunya di Real Madrid.
Meski datang dengan ekspektasi tinggi, performanya di awal musim belum sepenuhnya memenuhi harapan.
Bermain sebagai penyerang tengah, Mbappe kesulitan menampilkan performa terbaiknya dan kerap kali melewatkan peluang di depan gawang, yang berdampak pada hasil kurang memuaskan bagi Los Blancos.
Kesulitan Mbappe sebagian disebabkan oleh peran barunya sebagai penyerang tengah, sementara posisi naturalnya adalah penyerang sayap kiri.
Di posisi ini, Vinicius Junior sudah menjadi pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti, dan kepercayaan pada Vinicius membuat Mbappe harus beradaptasi di tengah.
Legenda sepak bola Prancis, Robert Pires, memberi nasihat agar Mbappe menerima tantangan ini dan mengubah gaya permainannya.
Menurut Pires, Mbappe harus memahami taktik tim yang berbeda di Real Madrid dan menyesuaikan diri dengan peran barunya.
Jika mampu beradaptasi, Mbappe berpeluang untuk kembali menunjukkan potensinya, bukan hanya sebagai winger andal tetapi sebagai penyerang tengah efektif di bawah strategi Ancelotti.
Perubahan ini menjadi kesempatan bagi Mbappe untuk memperkuat posisinya dan menghadirkan dimensi baru dalam permainannya di Real Madrid.
Meski menghadapi kesulitan, perubahan posisi ini sebenarnya bisa menjadi peluang emas bagi Kylian Mbappe untuk mengembangkan kemampuannya dan menambah aspek baru dalam permainannya.
Adaptasi Kylian Mbappe
Adaptasi dari posisi sayap kiri ke penyerang tengah menuntutnya untuk lebih tajam di depan gawang dan lebih berperan sebagai finisher, kualitas yang dapat membuatnya semakin lengkap sebagai pemain.
Sebagai penyerang tengah, Mbappe bisa belajar mengembangkan kemampuan bermain dengan punggung menghadap gawang, menahan bola untuk memberikan waktu bagi pemain sayap seperti Vinicius atau Rodrygo, dan menciptakan peluang gol dari jarak dekat.
BACA JUGA: Omar Marmoush Digadang Jadi Pengganti Lewandowski di Barcelona
Hal ini juga bisa membuka peluang lebih besar untuk kombinasi permainan dengan gelandang serang, seperti Jude Bellingham, yang dapat membantu memperkuat daya serang Madrid.
Selain itu, posisi penyerang tengah memungkinkan Mbappe berkontribusi lebih besar dalam tekanan tinggi di lini depan, sebuah aspek penting dalam taktik modern Real Madrid.
Dengan peran tersebut, Mbappe tak hanya menjadi ancaman utama dalam serangan balik cepat, tetapi juga bisa membantu Madrid dalam menciptakan peluang dari skema permainan terbuka.
Dengan beradaptasi sebagai penyerang tengah, Mbappe memiliki peluang untuk mengeksplorasi potensi penuhnya di bawah arahan Ancelotti.
Jika berhasil menyesuaikan diri, Mbappe bisa menjadi sosok penyerang multifungsi yang tak hanya mengandalkan kecepatan dan dribel, tetapi juga ketajaman dan efektivitas di depan gawang.
Ini bisa menjadi transformasi besar dalam kariernya, menjadikannya sebagai ancaman utama tak hanya di La Liga, tetapi juga di panggung Eropa.
(Redaksi)