Bandungdaily.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PLN UP3 Majalaya menjalin kolaborasi dengan PTPN I untuk menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus melestarikan perkebunan teh di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Sinergi ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga Persatuan Indonesia dan sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Asman Jaringan Distribusi PLN UP3 Majalaya, Uji Rahkito Prihandoko, bersama Manager PLN ULP Banjaran, Ari Ardiana, mengunjungi Perkebunan Teh Malabar dan Perkebunan Teh Santosa di bawah naungan PTPN I Regional 2 Jawa Barat.
Koordinasi dilakukan terkait jaringan listrik yang melintasi kawasan perkebunan dengan pohon-pohon besar berusia tua, terutama pinus, yang berpotensi mengganggu jaringan listrik tegangan menengah (SUTM).
Manager UP3 Majalaya, Widodo, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menjawab tantangan keandalan pasokan listrik sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan tanggung jawab kolektif. Sinergi PLN dan PTPN I adalah bukti bahwa gotong royong mampu menjaga keandalan listrik sekaligus melestarikan lingkungan,” ujarnya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, turut mengapresiasi langkah ini sebagai wujud keberlanjutan.
“Kolaborasi ini bukan sekadar soal kelistrikan, tetapi juga tentang masa depan. Energi yang andal dan lingkungan yang terjaga adalah fondasi bagi ketahanan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Manager Perkebunan PTPN I, Mulyadi, menyambut baik sinergi ini dan menyatakan komitmen penuh pihaknya dalam mendukung kegiatan teknis di lapangan.
“Kami siap bekerja sama dengan PLN, baik dalam pemangkasan maupun penebangan pohon yang berisiko terhadap jaringan listrik. Komunikasi intensif akan terus kami lakukan demi kelancaran kegiatan,” tegasnya.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keandalan listrik dan kelestarian perkebunan teh yang terjaga tak hanya mendukung aktivitas masyarakat, tetapi juga menjaga produktivitas komoditas unggulan Indonesia di pasar global.***