Jelang Lebaran, Harga Emas Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,85 Juta per Gram

Harga Emas Antam/PT Antam/

Bandungdaily.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, tren kenaikan harga emas terus berlanjut. Masyarakat yang berburu emas sebagai bentuk investasi aman menjelang Lebaran harus merogoh kocek lebih dalam, seiring lonjakan harga tiga produk logam mulia yang dijual Pegadaian: Antam, UBS, dan Galeri24.

Pada Minggu (30/3), atau H-1 Lebaran 2025, harga emas Antam naik Rp15.000 menjadi Rp1.852.000 per gram, setelah sehari sebelumnya berada di Rp1.837.000. Kenaikan juga terjadi pada emas UBS, yang naik Rp6.000 menjadi Rp1.798.000, dan emas Galeri24 yang naik Rp13.000 ke Rp1.784.000 per gram.

Tren kenaikan harga emas ini memperkuat posisi logam mulia sebagai instrumen lindung nilai di tengah gejolak ekonomi global dan kebutuhan tunai masyarakat menjelang hari raya.

“Emas selalu menjadi primadona saat momen besar seperti Lebaran, karena selain sebagai investasi, ia juga sering dijadikan hadiah atau alat tukar dalam tradisi tertentu,” ujar seorang analis keuangan dari Jakarta.

Pegadaian menyediakan emas batangan dari ketiga produsen tersebut dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut sebagian daftar harga terbaru:

Harga emas Antam:

1 gram: Rp1.852.000

5 gram: Rp9.026.000

25 gram: Rp44.857.000

100 gram: Rp179.183.000

1.000 gram: Rp1.790.265.000

Harga emas UBS:

1 gram: Rp1.798.000

5 gram: Rp8.819.000

25 gram: Rp43.774.000

100 gram: Rp174.665.000

500 gram: Rp872.037.000

Harga emas Galeri24:

1 gram: Rp1.784.000

5 gram: Rp8.656.000

25 gram: Rp42.936.000

100 gram: Rp171.587.000

1.000 gram: Rp1.714.503.000

Lonjakan harga emas dalam tiga hari terakhir juga cukup signifikan. Pada H-3 Lebaran, emas Antam sempat menyentuh Rp1.792.000 per gram, lalu melonjak Rp16.000 ke Rp1.806.000 pada H-2, sebelum akhirnya menembus Rp1.852.000 hari ini.

Kenaikan tajam ini menjadi sinyal kuat bahwa permintaan emas cenderung meningkat menjelang momen besar seperti Lebaran, baik sebagai investasi jangka panjang maupun kebutuhan musiman masyarakat.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan