Bandungdaily.id – Gunung Dukono, yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi (1/12) sekitar pukul 08.27 WIT.
Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung, dengan arah penyebaran abu condong ke Barat Laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, menyatakan bahwa fenomena ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi gempa erupsi selama 276,93 detik.
“Iya, benar ada erupsi pagi tadi,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis melansir Antara.
Menurut Bambang, Gunung Dukono saat ini berada pada Status Level II atau Waspada. Masyarakat, pengunjung, dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Malupang Warirang, kawasan pusat aktivitas vulkanik gunung ini.
“Mereka dilarang mendekati kawah dalam radius tiga kilometer,” kata Bambang.
BACA JUGA: Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi, Kolom Letusan Capai 800 Meter
Kolom abu yang dihasilkan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal. Mengingat letusan dan abu vulkanik terjadi secara periodik, sebaran abu sangat bergantung pada arah serta kecepatan angin.
Bambang juga mengimbau masyarakat sekitar untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menggunakan masker dan kacamata selama berada di luar ruangan.
“Hal ini guna menghindari dampak kesehatan akibat paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan saluran pernapasan dan mata,” ucapnya.
Masyarakat yang berada di sekitar wilayah Gunung Dukono diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari pihak berwenang.
Langkah-langkah antisipasi, termasuk persiapan alat pelindung diri seperti masker, harus menjadi prioritas untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat paparan abu vulkanik.
Dengan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung, penting bagi warga untuk mengikuti panduan dari Badan Geologi dan otoritas terkait guna memastikan keselamatan mereka.
(Redaksi)