Bandungdaily.id – Sebuah gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo (M) 4,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya pada Sabtu (7/12/2024) pukul 07.12 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempabumi ini berada di darat, sekitar 19 km barat daya Kabupaten Garut, pada koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT dengan kedalaman 5 km.
Gempabumi ini tergolong dangkal, yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya menunjukkan karakteristik gempabumi yang sering kali terjadi di daerah dengan struktur sesar aktif di Pulau Jawa.
Lihat postingan ini di Instagram
BACA JUGA: Gunung Semeru Alami 11 Kali Erupsi, Status Waspada
Dampak dan Intensitas
Guncangan akibat gempabumi dirasakan di beberapa wilayah dengan tingkat intensitas berbeda:
- Pasirwangi, Samarang, Bayongbong: Skala Intensitas IV MMI (getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, beberapa di luar, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik).
- Malayu, Garut: Skala Intensitas III-IV MMI (getaran terasa seperti truk berlalu, dirasakan nyata di dalam rumah, gerabah pecah).
- Majalaya, Pacet, Ciparay: Skala Intensitas III MMI (getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti truk berlalu).
- Cimahi, Baleendah, Cibiru, Cicalengka, Kopo, Soreang, Sumedang: Skala Intensitas II-III MMI (dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempabumi ini.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.41 WIB, belum ditemukan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tetap pantau informasi resmi dari BMKG dan selalu waspada terhadap kemungkinan gempabumi lainnya.
(Redaksi)
