Ragam  

Mengenali Gejala ADHD pada Remaja, Penting untuk Penanganan!

Gejala ADHD pada Remaja
(Foto: HonestDoc)

Bandungdaily.id – Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) sering muncul pada usia anak-anak dan bisa bertahan hingga masa remaja atau dewasa.

Pada remaja, gejala ADHD dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, termasuk di sekolah, hubungan sosial, dan aktivitas lainnya. Memahami gejala ini penting untuk memberikan penanganan yang tepat.

Melansir berbagai sumber, berikut gejala ADHD pada remaja:

Kesulitan Konsentrasi

Remaja dengan ADHD sering kesulitan konsentrasi saat belajar atau melakukan tugas. Mereka mudah terganggu oleh hal-hal kecil, seperti suara atau aktivitas di sekitar.

Ketidakmampuan untuk fokus sering menyebabkan pekerjaan rumah yang tidak selesai atau nilai sekolah yang menurun.

Untuk mengatasi ini, orang tua atau guru perlu membantu remaja mengembangkan strategi fokus, seperti membuat jadwal belajar yang terstruktur atau menyediakan lingkungan yang minim gangguan.

Hiperaktif yang Berlebihan

Hiperaktif sering menjadi tanda utama ADHD pada remaja. Mereka mungkin tidak bisa duduk diam untuk waktu yang lama, sering bergerak tanpa tujuan, atau merasa gelisah sepanjang waktu.

Di kelas, mereka mungkin sering meninggalkan kursi tanpa izin atau memainkan benda-benda di sekitar mereka.

Mengelola energi berlebih ini dapat dilakukan dengan mengarahkan mereka pada aktivitas fisik, seperti olahraga, yang membantu mereka menyalurkan energi secara positif.

Impulsivitas yang Tidak Terkendali

Remaja dengan ADHD sering menunjukkan perilaku impulsif, seperti berbicara tanpa berpikir, memotong pembicaraan orang lain, atau mengambil keputusan secara mendadak tanpa mempertimbangkan risiko.

Perilaku ini sering menyebabkan masalah di sekolah atau dalam hubungan sosial.

Melatih mereka untuk berhenti sejenak sebelum bertindak atau berbicara dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi impulsivitas. Dukungan konsisten dari orang tua dan guru sangat membantu.

BACA JUGA: Marshanda Idap Bipolar, Konsumsi Kopi Jadi Penyebab?

Kesulitan Mengatur Waktu dan Tugas

Remaja dengan ADHD sering merasa kewalahan dalam mengatur waktu dan menyelesaikan tugas. Mereka cenderung lupa dengan tenggat waktu atau kehilangan barang penting, seperti buku atau alat tulis. Masalah ini sering menghambat kemajuan mereka dalam kegiatan sehari-hari.

Menggunakan alat bantu seperti alarm atau aplikasi pengingat dapat membantu remaja lebih terorganisasi. Orang tua juga dapat memberikan bimbingan untuk menyusun daftar prioritas.

Perubahan Mood yang Cepat

Remaja dengan ADHD sering mengalami perubahan mood yang cepat. Mereka mungkin mudah frustrasi, marah, atau sedih tanpa alasan yang jelas. Emosi yang tidak stabil ini dapat memengaruhi hubungan mereka dengan teman dan keluarga.

Mengenali pola perubahan mood dan mencari cara untuk mengelola emosi, seperti berbicara dengan konselor atau menggunakan teknik relaksasi, dapat membantu mereka menghadapi tantangan ini.

Kesulitan Menjaga Hubungan Sosial

ADHD sering membuat remaja sulit menjaga hubungan sosial. Mereka mungkin sulit memahami isyarat sosial, terlalu mendominasi percakapan, atau berperilaku yang dianggap tidak pantas oleh teman sebaya.

Orang tua dapat mendukung dengan membantu remaja mengembangkan keterampilan komunikasi, seperti mendengarkan dengan aktif atau memahami sudut pandang orang lain.

Mengenali gejala ADHD pada remaja sangat penting untuk membantu mereka mengelola tantangan yang ada.

Orang tua, guru, dan profesional kesehatan perlu bekerja sama untuk memberikan dukungan yang tepat. Dengan pendekatan yang terstruktur dan penuh perhatian, remaja dengan ADHD dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.