Francesco Bagnaia Kritik Sistem Radio Tim MotoGP: Belum Siap Diterapkan

Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia (Foto: MotoGP).

Bandungdaily.id – Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, menyampaikan kritik terhadap rencana penerapan sistem radio tim di MotoGP.

Dalam uji coba perangkat tersebut pada Tes Pasca Balap Barcelona, Bagnaia mengaku perangkat yang dipasang di helmnya justru mengganggu kenyamanan saat berkendara.

Radio Tim untuk MotoGP

Dorna Sports, selaku promotor MotoGP, mengembangkan sistem komunikasi radio sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi antara pebalap dan tim selama balapan. Melalui perangkat ini, tim di garasi dapat langsung menyampaikan instruksi kepada pebalap di lintasan, seperti peringatan atau strategi balapan.

Namun, meski idenya dinilai positif, banyak pebalap yang skeptis terhadap implementasinya. Francesco Bagnaia menjadi salah satu pebalap yang tegas menyatakan ketidaknyamanannya.

BACA JUGA: Francesco Bagnaia Juara Sprint Race MotoGP Barcelona 2024

Dalam sesi wawancara, Bagnaia mengungkapkan bahwa sistem komunikasi yang diuji masih jauh dari kata siap.

“Saya sudah mencoba sistem komunikasi, tapi belum siap. Tidak berhasil. Saya tidak bisa mendengar apa-apa, dan kabel yang menghubungkan perangkat itu sangat mengganggu saya,” ujar juara dunia MotoGP 2022 ini.

“Ini bisa berbahaya. Saya akan mencobanya lagi jika sistem ini sudah benar-benar siap,” katanya.

Bagnaia juga membandingkan situasi ini dengan pengalaman ikonik pemain basket legendaris Michael Jordan.

“Saya pikir saya akan seperti Michael Jordan, yang didenda setiap pertandingan karena memakai sepatu yang tidak sesuai aturan. Jika sistem ini tetap seperti sekarang, saya mungkin akan menolak memakainya meski harus membayar denda,” canda Bagnaia.

Selain gangguan kabel, Bagnaia juga menyoroti desain perangkat yang menimbulkan rasa sakit selama pengujian.

“Cukup dengan menekan tombolnya selama 30 detik, jari Anda akan mulai terasa sakit. Bayangkan harus berkendara selama 40 menit dengan ini. Tidak masuk akal,” tukas Bagnaia.

Sejauh ini, Dorna Sports belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang disampaikan Bagnaia maupun pebalap lainnya.

Namun, sejumlah pihak berharap masukan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan sistem sebelum diterapkan secara resmi.

Penerapan teknologi seperti radio tim tentu memiliki potensi untuk meningkatkan aspek strategi dalam balapan. Namun, jika kenyamanan dan keselamatan pebalap terancam, implementasinya perlu dipertimbangkan kembali.

 

(Redaksi)