Bandungdaily.id – Dalam upaya memastikan kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mengerahkan ratusan personel keamanan siber yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Siber dan Sandi.
Satgas ini disebar ke 37 provinsi di Indonesia dan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk menjaga stabilitas ruang digital selama proses pemilu.
Fokus Pengamanan Siber
Satgas ini memiliki tanggung jawab utama untuk:
- Menangani Disinformasi dan Hoaks
Memantau konten digital, terutama di media sosial, guna mengidentifikasi dan menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat mengganggu suasana Pilkada. - Monitoring Anomali Trafik
Mengawasi perangkat, infrastruktur, dan jaringan yang digunakan oleh penyelenggara pemilu seperti KPU, untuk mendeteksi potensi ancaman atau serangan siber. - Mengamankan Infrastruktur Penting
Satgas juga bertugas melindungi aset teknologi informasi di instansi seperti Bawaslu, Mahkamah Konstitusi (MK), Kementerian Dalam Negeri, hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika.
BACA JUGA: Brigade Pangan Jadi Garda Terdepan Strategi Kementan Penuhi Target 2028
Selain membentuk satgas, BSSN juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga keamanan Pilkada dengan menjunjung persatuan di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif selama pesta demokrasi berlangsung.
“Kami percaya keamanan ruang digital adalah bagian penting dari keberhasilan Pilkada. Dengan kolaborasi antara satgas, instansi terkait, dan masyarakat, kami optimis Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan aman dan lancar,” ujar perwakilan BSSN.
Keberadaan Satgas Siber menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengantisipasi ancaman di era digital yang kian kompleks.
Dengan integrasi teknologi, infrastruktur, dan kolaborasi lintas instansi, BSSN berharap pesta demokrasi tahun ini dapat mencerminkan kedewasaan politik Indonesia, baik di dunia nyata maupun maya.
(Redaksi)
