Ragam  

BRIN Perkenalkan Pestisida Nabati Berbasis Mimba, Pengendali Hama Ramah Lingkungan

Pestisida Nabati Berbasis Mimba
Tanaman Mimba (Foto: KLHK)

Bandungdaily.id Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan inovasi pestisida nabati berbasis tanaman mimba (Azadirachta indica) yang dianggap sebagai solusi efektif dan ramah lingkungan untuk pengelolaan serangga hama.

Inovasi ini dinilai dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sintetis yang sering merusak ekosistem.

Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Dodin Koswanudin, menjelaskan bahwa mimba memiliki kandungan senyawa aktif seperti azadirachtin yang dikenal efektif sebagai insektisida alami.

“Pestisida nabati mimba tidak hanya mengendalikan serangga hama tetapi juga memiliki dampak yang minim terhadap lingkungan,” ujar Dodin pada Jumat (6/12).

Salah satu keunggulan utama pestisida berbasis mimba adalah mekanisme kerjanya yang kompleks, sehingga hama lebih sulit mengembangkan resistensi.

Selain itu, pestisida ini aman bagi musuh alami hama, seperti predator dan parasit, yang penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Mimba juga memiliki sifat antifungal dan antimikroba yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan mikroorganisme lainnya.

“Biji mimba tidak hanya efektif untuk hama serangga tetapi juga untuk penyakit tanaman,” ucap Dodin.

Dalam berbagai uji coba, pestisida nabati berbasis mimba telah diaplikasikan pada tanaman hortikultura dan pangan seperti padi, bawang merah, cabai, edamame, dan kentang.

BACA JUGA: Waspadai Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan

Penggunaan mimba dalam bentuk campuran air menunjukkan hasil signifikan dalam menurunkan serangan hama, khususnya wereng coklat pada padi.

“Kami melakukan tujuh kali aplikasi pada tanaman padi dan berhasil mengurangi populasi wereng coklat secara nyata dibandingkan kontrol tanpa perlakuan,” terang Dodin.

Meski menjanjikan, penerapan pestisida nabati berbasis mimba di lapangan masih menghadapi kendala. Salah satunya adalah sulitnya mencampur ekstrak mimba dengan air tanpa bahan tambahan.

Dodin menekankan pentingnya kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan petani untuk meningkatkan efisiensi serta kepraktisan pestisida ini.

“Pestisida nabati seperti mimba adalah masa depan pertanian berkelanjutan. Dengan formulasi yang tepat dan edukasi kepada petani, kita bisa mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan menciptakan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan,” tutup Dodin.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan