Bandungdaily.id – Dunia tinju kembali menyuguhkan pertarungan epic antara Mike Tyson yang berjuluk si leher beton melawan Jake Paul, seorang youtuber yang kini meniti karier di dunia tinju profesional.
Laga ini tidak hanya menarik perhatian karena mempertemukan dua generasi berbeda, tetapi juga karena bayaran fantastis yang diterima kedua petinju.
Berikut adalah rincian menarik mengenai honor yang mereka peroleh.
Berapa Bayaran Mike Tyson vs Jake Paul?
Menurut berbagai sumber, Mike Tyson, yang kini berusia 58 tahun, akan kembali ke ring tinju dengan bayaran diperkirakan mencapai 20 juta dolar AS atau sekitar Rp310 miliar.
Bayaran ini mengingatkan pada puncak kejayaan Tyson di era 1980-an hingga 1990-an, meskipun masih jauh dibandingkan rekor kariernya.
Pada 1988, Tyson mencatatkan pendapatan terbesar sepanjang hidupnya dalam pertarungan melawan Michael Spinks, yaitu 20 juta dolar AS yang kini setara dengan 53 juta dolar AS (Rp842 miliar) jika disesuaikan dengan inflasi.
Berdasarkan laporan Celebrity Net Worth, Kekayaan Tyson saat ini berada di angka 10 juta dolar AS (Rp155 miliar). Namun, Tyson telah membuktikan kebangkitannya melalui berbagai bisnis, termasuk produk edibles yang terinspirasi dari insiden legendaris dengan Evander Holyfield pada 1997. Bisnis ini berhasil menghasilkan pendapatan hingga 150 juta dolar AS (Rp2,3 triliun) pada 2023.
BACA JUGA: Hasil Mike Tyson vs Jake Paul, Kemenangan Angka Mutlak untuk Jake Paul
Jake Paul Mendapat Bayaran Dua Kali Lipat
Jake Paul, yang berusia 27 tahun, diperkirakan akan menerima bayaran hingga 40 juta dolar AS atau sekitar Rp635 miliar dari pertarungan ini. Angka ini menjadikannya salah satu atlet tinju dengan bayaran tertinggi dalam laga non-gelar.
Jake Paul tidak hanya mengandalkan keterampilan di ring, tetapi juga keahlian dalam pemasaran. Sebagai pendiri Most Valuable Promotions (MVP), ia berhasil mengemas pertarungan ini menjadi acara global yang akan disiarkan oleh Netflix.
Dengan total kekayaan mencapai 80 juta dolar AS (Rp1,2 triliun), Paul telah menunjukkan bahwa dirinya lebih dari sekadar petarung. Sosok yang dikenal sebagai “The Problem Child” ini terus memanfaatkan media sosial untuk membangun popularitasnya.
Mengapa Bayaran Mereka Fantastis?
Bayaran besar yang diterima Tyson dan Paul mencerminkan daya tarik mereka di industri olahraga dan hiburan. Tyson membawa warisan dan nostalgia dari era emas tinju, sementara Paul menghadirkan pendekatan modern dengan menggabungkan olahraga dan hiburan ala media sosial.
Pertarungan ini juga memanfaatkan model pay-per-view (PPV) yang diprediksi akan menghasilkan pendapatan luar biasa. Netflix, sebagai penyiar global, turut memastikan aksesibilitas laga ini bagi penonton di seluruh dunia.
Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga simbol transformasi tinju ke ranah hiburan global.
Dengan bayaran mencapai ratusan miliar rupiah, laga ini akan tercatat sebagai salah satu pertarungan paling menguntungkan dalam sejarah tinju.
(Redaksi)
