Bandungdaily.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyoroti tiga fokus utama dalam penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi. Fokus ini meliputi evakuasi warga, pemulihan akses yang terputus, serta penyaluran bantuan ke wilayah terisolasi.
Bey mengatakan, keselamatan warga menjadi prioritas utama. Warga diminta tetap berada di pengungsian sampai lokasi terdampak dinyatakan aman berdasarkan hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Keselamatan warga tetap yang utama,” kata Bey dikutip Jumat (6/12/2024).
Longsor mengakibatkan putusnya beberapa jembatan dan jalan, sehingga akses ke sejumlah wilayah terganggu. Jalur laut diusulkan sebagai solusi sementara untuk menjangkau daerah yang terisolir.
Logistik akan disalurkan melalui jalur laut ke wilayah yang sulit diakses. Posko utama didirikan di Palabuhanratu untuk memastikan koordinasi bantuan berjalan optimal.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, harus ada posko utama agar bantuan terkontrol dengan baik,” ujar Bey.
PVMBG sedang menilai kelayakan lokasi terdampak bencana di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. Jika dianggap tidak layak huni, warga akan direlokasi. Selain itu, status tanggap darurat sedang dikaji. Bila ditetapkan, kerugian warga dapat diganti sesuai aturan BNPB:
- Kerusakan berat: Rp50 juta
- Kerusakan sedang: Rp30 juta
- Kerusakan ringan: Rp10 juta
Banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi telah memutus aliran listrik ke 138.000 rumah, menyulitkan komunikasi dan pengumpulan data korban. Laporan dari PLN menyebutkan bahwa listrik di 57.000 rumah telah dipulihkan, namun akses ke beberapa wilayah masih menjadi kendala.
Bey juga mengingatkan Bupati Sukabumi untuk meningkatkan kewaspadaan warga, terutama di bantaran sungai, mengingat puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2025.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar Apresiasi FKP3, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana
Tinjauan Lokasi Terdampak
Bey bersama timnya meninjau beberapa lokasi terdampak, termasuk:
- Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar: Wilayah terparah terdampak bencana.
- Puskesmas Palabuhanratu dan Dermaga Palabuhanratu: Sebagai pusat layanan kesehatan dan logistik.
- Jembatan Cihaur: Salah satu akses vital yang putus akibat longsor.
Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas lembaga, Pemprov Jabar berupaya meminimalisir dampak lanjutan bencana bagi masyarakat Sukabumi.
(Redaksi)