Anggota DPR RI Tindaklanjuti Aduan Calon Polwan yang Digugurkan

Ilustrasi

Bandungdaily.id – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menindaklanjuti aduan terkait calon Polisi Wanita (Polwan) bernama Lasmini, anak seorang nelayan asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diduga digugurkan secara sepihak dalam proses rekrutmen di Mabes Polri.

Rudianto menyatakan bahwa aduan tersebut akan disampaikan kepada jajaran Polri, termasuk Kapolri, karena berkaitan dengan dugaan kejanggalan dalam mekanisme seleksi.

“Kami terima aduan ini dan akan meneruskannya kepada pimpinan di Komisi III DPR. Kami juga akan menindaklanjuti dengan menghubungi Asisten Kapolri bidang SDM, Kapolri, Wakapolri, hingga Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri,” ujar Rudianto di Kompleks Parlemen, dikutip Jumat (31/1/2025).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Lasmini sebelumnya telah dinyatakan lulus di Polda NTT dan diutus mengikuti pendidikan di Mabes Polri. Namun, secara tiba-tiba ia dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Mabes Polri, meskipun telah lolos seluruh tahapan seleksi sebelumnya, termasuk tes kesehatan.

Lebih lanjut, Rudianto menyoroti kejanggalan lain dalam proses seleksi, mengingat tes kesehatan umumnya dilakukan lebih awal sebelum tahapan tes kompetensi, psikologi, dan tes lainnya. Selain itu, Lasmini disebut sebagai satu-satunya calon Polwan yang mewakili NTT dalam seleksi tersebut.

“Ini menjadi pertanyaan, apakah proses seleksi ini dilakukan secara transparan?” katanya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Lasmini, Al-Ma’rif, menyebut pihak keluarga telah mengumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan bahwa Lasmini digugurkan secara sepihak setelah dinyatakan lolos oleh Polda NTT.

“Kami berharap slogan ‘tidak tajam ke bawah, tidak tumpul ke atas’ benar-benar diterapkan. Keputusan menggugurkan Lasmini ini masih bisa dipertanyakan dan terbantahkan,” ujar Al-Ma’rif.

Ia pun berharap pengaduan ini dapat memberikan kejelasan terhadap status Lasmini sebagai calon siswa Polri jalur Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus), serta memastikan proses seleksi berjalan adil dan transparan.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan