Akses Wisata Gunung Bromo Ditutup Sementara Saat Ritual Suci Wulan Kapitu

Wisata Gunung Bromo (Foto: Batu Network)

Bandungdaily.id – Akses wisata di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, akan dibatasi selama puncak ritual suci Wulan Kapitu, tradisi sakral yang dilaksanakan oleh warga Suku Tengger.

Penutupan sementara diberlakukan mulai Minggu, 29 Desember 2024, pukul 18.00 WIB hingga Senin, 30 Desember 2024, pukul 18.00 WIB.

Sekretaris Paruman Dukun Pandita Tengger, Bambang Suprapto, menyatakan bahwa pembatasan akses wisata dilakukan demi menjaga kekhidmatan tradisi.

“Penutupan kawasan wisata di Kaldera Tengger pada periode tersebut untuk memastikan ritual berlangsung khidmat,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, melansir Antara.

Ritual Wulan Kapitu, yang berarti bulan ketujuh dalam penanggalan Jawa, adalah bulan suci bagi masyarakat Tengger. Tradisi ini dipenuhi nilai spiritual dan bertujuan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui serangkaian ritual.

Beberapa kawasan wisata yang terdampak penutupan meliputi Gunung Bromo, Laut Pasir, Savana, dan Mentigen. Selama periode tersebut, seluruh kendaraan bermotor, kecuali untuk keperluan darurat, dilarang melintas di area ini.

“Pada awal dan akhir bulan Wulan Kapitu, kami melaksanakan Tapabrata, termasuk puasa mutih yang membutuhkan ketenangan. Oleh karena itu, kawasan wisata harus steril dari kendaraan,” tambah Bambang.

Puasa mutih, yang menjadi inti dari tradisi ini, mengharuskan pelaku untuk berpantang mengonsumsi gula, garam, dan makanan yang menggugah nafsu duniawi, sebagai upaya meningkatkan spiritualitas serta menjaga harmoni dengan alam.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, mendukung penuh pelaksanaan Wulan Kapitu. Akses kendaraan bermotor di beberapa titik jalur masuk menuju Kaldera Tengger dari arah Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang akan ditutup mulai 29 Desember 2024 pukul 15.00 WIB hingga 30 Desember 2024 pukul 23.59 WIB.

BACA JUGA: Gunung Ibu Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 2 KM

Namun, wisatawan tetap dapat mengunjungi destinasi alternatif seperti Ranu Regulo yang tidak terdampak kebijakan ini. Kawasan Kaldera Tengger akan dibuka kembali pada 31 Desember 2024 pukul 00.01 WIB, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati suasana Tahun Baru yang tenang dan sakral.

Penutupan akses wisata kembali diberlakukan pada puncak penutupan Wulan Kapitu, yaitu dari Senin, 27 Januari 2025, pukul 18.00 WIB hingga Selasa, 28 Januari 2025, pukul 18.00 WIB.

Rudijanta mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pelaku jasa wisata untuk menghormati kebijakan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap tradisi Suku Tengger.

“Kami berharap semua pihak mendukung pelestarian tradisi ini sebagai bagian dari upaya menjaga kearifan lokal masyarakat Tengger,” katanya.

Ritual Wulan Kapitu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak hanya menjaga adat istiadat, tetapi juga mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.

Wisatawan diharapkan memahami dan menghormati tradisi ini sebagai wujud penghormatan terhadap kekayaan budaya Nusantara.

 

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan