Abdul Mu’ti: Bahasa Indonesia Adalah Simbol Persatuan yang Harus Terus Diperjuangkan Generasi Muda

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (Foto: dok.Sekretariat Negara).

Bandungdaily.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momen untuk meneguhkan rasa bangga dan cinta terhadap bahasa Indonesia.

Menurut Mu’ti, bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan yang telah mempererat bangsa sejak 1928. Karena itu, semangat menjunjung bahasa Indonesia perlu terus dijaga dan dikembangkan di tengah arus globalisasi yang begitu cepat.

“Mari kita bersama-sama, khususnya generasi muda, meningkatkan dan memperkuat semangat ke-Indonesiaan. Dengan semangat itu, kita bisa menjadi Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/10) malam.

Mendikdasmen menegaskan, nilai-nilai Sumpah Pemuda harus dimaknai bukan hanya sebagai sejarah, melainkan komitmen berkelanjutan untuk memperkuat persatuan bangsa melalui bahasa.

“Sesuai pesan Sumpah Pemuda, kita perlu memperkuat persatuan sebagai satu tanah air, Tanah Air Indonesia, satu bangsa, Bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” tuturnya.

Abdul Mu’ti juga menjelaskan, Kemendikdasmen telah menjalankan kebijakan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia sebagai bagian dari upaya memantapkan peran bahasa Indonesia di tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong pelaksanaan kebijakan Trigatra Bahasa — mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, serta menguasai bahasa asing.

“Sumpah Pemuda menjadi momentum tepat untuk memperkuat kebijakan itu, agar bahasa Indonesia semakin berdaulat di tanah sendiri dan dikenal di dunia,” tegasnya.

Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober menjadi pengingat sejarah perjuangan generasi muda Indonesia dalam membangun semangat kebersamaan. Tahun 2025 ini, peringatan ke-97 mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Tema tersebut, kata Mu’ti, menjadi seruan bagi generasi muda masa kini untuk meneruskan semangat pemersatu yang diwariskan para pendahulu bangsa, bahwa kemajuan Indonesia selalu berawal dari langkah bersama dan tekad untuk menjaga persatuan.

 

(Redaksi)