Bandungdaily.id – Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Investasi Rosan Roeslani, mengajukan permintaan kepada Apple untuk berinvestasi minimal USD 1 miliar (sekitar Rp16 triliun) sebagai syarat menjual iPhone 16 di Tanah Air.
Permintaan ini jauh lebih tinggi dibandingkan proposal investasi sebelumnya yang hanya sebesar USD 100 juta (Rp1,6 triliun).
Dalam pernyataannya pada Rabu (4/12/2024), Rosan menyebut bahwa diskusi dengan pihak Apple telah dilakukan dan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu menunjukkan sinyal positif.
“Kami sudah bicara, dan Insya Allah mereka untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka investasi sebesar USD 1 miliar,” ujar Rosan dalam tayangan YouTube TV Parlemen DPR.
Respons Apple dan Harapan Pemerintah
Apple diharapkan memberikan keputusan terkait nilai investasi tersebut dalam waktu sekitar satu minggu. Menurut Rosan, permintaan ini berorientasi pada fairness atau keadilan, dengan mempertimbangkan dampak ekonomi yang dapat diberikan Apple kepada Indonesia.
Selain nilai investasi, pemerintah menuntut agar Apple berkontribusi dalam:
- Menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
- Memasukkan Indonesia dalam rantai pasok global (global value chain).
- Menambah nilai ekonomi di dalam negeri.
Rekam Jejak Tawaran Investasi Apple
Sebelumnya, Apple telah menyatakan kesediaan meningkatkan investasi dari USD 10 juta (Rp158 miliar) menjadi USD 100 juta (Rp1,6 triliun). Namun, tawaran ini belum diterima oleh pemerintah karena dianggap tidak sebanding dengan investasi Apple di negara lain.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan empat alasan utama menolak investasi sebelumnya:
- Apple belum membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
- Investasi Apple jauh lebih kecil dibandingkan investasi merek HKT (Handphone, Komputer, Tablet) lain di Indonesia.
- Kurangnya penciptaan nilai tambah dan kontribusi pada penerimaan negara.
- Minimnya penciptaan lapangan kerja yang signifikan.
BACA JUGA: Proposal Investasi Apple Senilai USD 100 Juta Dinilai Belum Berkeadilan oleh Kemenperin
Penentu Masa Depan Investasi Apple di Indonesia
Nilai investasi yang diminta pemerintah menjadi upaya untuk memastikan Indonesia mendapatkan keuntungan maksimal dari keberadaan Apple. Jika kesepakatan ini tercapai, Indonesia dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasok global Apple, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk menarik investasi berkualitas tinggi dan meningkatkan daya saing di sektor teknologi dan manufaktur. Kini, semua mata tertuju pada Apple untuk melihat apakah perusahaan tersebut akan memenuhi permintaan pemerintah dan memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia.
(Redaksi)